Pages

Kamis, 03 Juli 2014

Catatan Perjalanan : Nekat Ngebolang ke Surabaya (Part 1)


Liburan Akhir Semester 3
Bosan, ya itulah yang saat itu saya rasakan. Selama liburan akhir semester 3 saya habiskan hanya dengan berleyeh-leyeh di dalam kamar. Mau keluar pun bosan dengan Kota Bekasi yang begitu-gitu saja, belum ada perubahan yang menarik. Sebenarnya sih sebelum liburan saya sudah merencanakan untuk jalan-jalan ke Jogja dengan teman, tapi sayang rencana itu dibatalkan.


Sabtu, 2 Februari 2013
Seminggu sebelum liburan akhir semester berakhir. Waktu itu seperti biasa saya sedang iseng-iseng browsing di dalam kamar. Kebetulan saya membaca status twitter teman saya, Mas Ansori, yang berencana mau ke Surabaya. Karena dalam rencana saya sebelumnya Kota Surabaya termasuk salah satu daftar kota yang ingin saya singgahi, dalam hati saya tertarik untuk ikut. Saya coba balas tweetnya, kurang lebih inti percakapannya begini :
“Lu ngapain sor ke Surabaya ?”,
“Gue ada rapat css* nasional bro, mau ikut ga ?”,
“Mau aja sih, kapan berangkatnya ?”,
“Besok aja bro, soalnya acaranya mulai hari Senin”,
“Oke sor, gue bilang sama orang tua dulu” .
Sebenarnya percakapannya bukan itu aja sih heuheu, adalagi yang membahas tentang transportasi ke Surabaya, kami berdua belum pernah naik angkutan umum sampai Surabaya, dan akhirnya kami sepakat berangkat dengan menggunakan kereta. Izin dari orang tua pun sudah dikantongi. Saatnya beres-beres...
*css = organisasi mahasiswa penerima beasiswa dari kemenag

Minggu, 3 Februari 2013
Barang bawaan sudah siap, motor sudah dipanaskan, saatnya pamit pergi dari rumah. Jam 8 saya berangkat menuju ke rumah kontrakan di Bogor, checkpoint pertama sebelum memulai perjalanan jauh ke Surabaya untuk ketemuan dengan Mas Ansori. Jam 10 lewat saya sudah sampai di rumah kontrakan, tapi aneh kok Mas Ansori tidak ada. Setelah saya cek sms ternyata dia sudah naik KRL ke Stasiun Kota, kereta berangkat jam 12 siang katanya. “Wah kirain keretanya berangkat malem, nyusul ke stasiun sekarang ga bakal kekejar nih”. Ga ambil pusing, saya langsung menuju agen bus malam, ternyata tidak membuahkan hasil, seat sudah penuh. Mau ga mau harus estafet alias ngeteng kalau mau nyusul ke Surabaya, yah daripada pulang lagi ke rumah kan namanya garing heuheu. Kebetulan juga sebelumnya saya sudah tanya-tanya cara estafet menggunakan bis dari Jakarta ke Surabaya. Jadi seengganya udah ada sedikit modal petunjuk :D Selepas dari agen bus, saya kembali ke rumah kontrakan untuk menarih motor sebelum berangkat.


Awal Perjalanan, Bogor-Jakarta
Jam 11 siang, saya berangkat dari rumah kontrakan. Dengan modal nekat, ongkos pas-pasan (waktu itu uang beasiswa belum turun dan berspekulasi hari senin sudah turun), dan sedikit petunjuk saya memulai perjalanan. Bismillah. Perjalanan dimulai dengan menumpang angkot menuju Terminal Baranang Siang. Seperti biasa saya mencari angkot yang paling siap berangkat supaya cepat sampai heuheu. Sampai di Terminal Baranang Siang, saya menuju ke bus merah Agra Mas Bogor-Lebak Bulus. Lho kenapa ke Lebak Bulus ? Kenapa ga Kp Rambutan aja kan lebih deket ? Kapok ke Kp Rambutan kena palak pedagang heuheu. Mending Lebak Bulus walaupun lebih jauh tapi lebih nyaman :D Kebetulan saya satu bis dengan kakak kelas yang pernah menitip kucing peliharaannnya ke saya, namanya Mbak Dahlia, katanya sih dia mau pulang ke kampung halamannya. Lho kok baru pulang pas akhir libur begini ?

Jam 12 siang bus mulai bergerak menuju pintu keluar dan langsung masuk ke akses tol Jagorawi. Sepanjang pejalanan bus berjalan dengan santai hingga akhirnya sampailah di Terminal Lebak Bulus pada pukul 1 siang...


Bersambung  . . .

0 komentar:

Posting Komentar